BOLEHKAH MUTAAKHIRIN MEN-SHAHIH-KAN ATAU MEN-DHAIF-KAN HADIS?
Sejak dahulu, para ulama ahli hadis telah melakukan kajian kritis terhadap hadis dalam rangka menyeleksi hadis-hadis yang dapat diterima (maqbul) dan yang ditolak (mardud). Mereka juga telah mengupas permaslahan ‘illah dalam setiap hadis sehingga setiap hadis dapat diketahui statusnya. Mereka menyuguhkan sebuah studi kritis dan ilmiah sehingga mampu menyingkap hakikat yang tersembunyi dalam sanad maupun matan hadis. Mereka seolah-olah hidup dan bergaul dengan perawi-perawi itu serta mentransfer matan-matan hadis di sela-sela majelis riwayat. Sejak dahulu pula pembahasan dan kesimpulan mereka selalu menjadi rujukan bagi para ulama setelahnya.